Tempat Curhat yang Terbaik

Setiap orang pasti bertemu dengan suatu masalah, baik itu masalah pekerjaan, masalah keluarga atau masalah lain yang butuh untuk dipecahkan mencari cara terbaik menyelesaikan masalah tersebut.
Kadar atau tingkatan masalah berbeda untuk tiap individu, masalah si A berat bagi si A, tapi belum tentu menurut si B, begitu sebaliknya.
Untuk itu kita butuh teman curhat untuk bisa ikut menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi atau minimal sudah ada yang ikut memikirkan masalah tersebut atau paling tidak dapat kata-kata yang sedikit menghibur walaupun kadang itu hanya lip sing...atau basa basi.

Bagi  yang dicurhati mesti pandai pandai menelaah lagi, karena tidak sedikit orang yang curhat hanya ingin cerita tanpa berharap solusi, jadi yang dicurhati tidak usah memberikan komentar yang sekiranya malah menambah masalah, cukup jadi pendengar yang baik dan memberi sedikit kata-kata yang menghibur. Karena kadang-kadang sedikit saja kita memberikan komentar yang salah akan jadi masalah di kemudian hari.
Begitu juga yang curhat, adakalanya komentar yang diberikan bukan solusi tapi malah provokasi yang nantinya membawa kita kepada masalah yang lebih jauh.

Jadi pada intinya, hati-hati kalau kita mau curhat suatu masalah, apalagi masalah yang ada sangkut paut dengan orang lain, kita mesti pandai-pandai memilih teman curhat.....yang betul-betul terjamin bisa menjaga rahasia apabila masalah kita bersifat rahasia.
Tapi menurut penulis, satu-satunya tempat curhat yang paling mengerti kita, bisa jaga rahasia kita dan bisa memberi solusi yang baik tanpa ada masalah di kemudian hari Dia lah..... ALLOH  SWT.

Profile

Aku seorang laki-laki yang dilahirkan 19 September 40 tahun yang lalu. Terus terang aku baru kali ini mengenal internet, yang sebelumnya internet itu hanya sebatas tahu.
Dari hasil pernikahanku dengan istriku tercinta yang bernama Aty Kartisih, aku dikaruniai 3 orang putri yang cantik-cantik.
Yang paling kecil kami beri nama ALBIRRA KAMIL, ku beri nama ALBIRRA dengan harapan kelak dia menjadi anak yang selalu berbakti pada orangtuanya, dan aku tambah KAMIL selain terinspirasi oleh salah seorang "Host" acara Jejak Petualang di Trans 7 (Medina Kamil) juga berharap dia dijadikan oleh Alloh sebagai insan Kamil.
Yang kedua kami beri nama GHIAS WARDANI, ku beri nama GHIAS diambil dari bahasa arab yang artinya penolong. Mudah-mudahan anakku ini punya sifat dan kebiasaan menolong sesamanya, di saat sekarang orang sulit untuk saling memberi pertolongan. Dan aku tambah WARDANI, artinya aku belum tahu, hanya aku teringat seorang Dokter yang pintar di tempatku ketika anak tersebut sakit panas dan Dokter yang pertama menangani adalah beliau, jadi harapanku mudah-mudahan dia (anakku ke 2) ini jadi anak yang pintar.
Yang paling besar namanya SUSI SETIAWATI, selain warisan dari eyangnya, nama itu punya arti tersendiri bagi kami. SUSI diambil dari SUCI, mengingat cinta kami (Aku dan Istriku) sangat tulus dan suci meskipun banyak rintangan yang menghalangi hubungan kami, dan SETIAWATI mengandung arti "Kesetiaan", berharap anakku yang cantik ini selalu setia pada kebenaran, setia pada prinsip dan pendiriannya yang baik dan tentunya jadi wanita yang selalu setia pada pasangannya. Kenapa demikian????
Karena, dulu sebelum bertemu dengan istriku yang sekarang ini, aku punya kekasih yang datang dan pergi meninggalkan kepedihan, dengan menjalin kasih dengan lelaki lain...., tapi ya sudahlah itu dulu, aku sekarang fokus menjadikan anak-anakku jadi orang yang sukses....
Tahun pertama pernikahan kami, kami diguncang dengan di PHK nya aku dari sebuah perusahaan swasta, dengan alasan sedang "moneter" jadi ada perampingan karyawan, padahal jauh sebelumnya karena kadang aku yang santer kalau ada "demo" di perusahaan karena tidak sesuainya perusahaan tersebut dengan Undang-Undang Perburuhan (saat itu). Semenjak itu aku nganggur dan mencari pekerajaan kesana kemari untuk mencukupi nafkah keluarga aku yang saat itu nebeng tinggal di MI  (Mertua Indah).
Selama usaha pencarian pekerjaan, aku merenung "aku harus menggali kemampuanku" karena ada ustadz yang bilang, "setiap makhluk diberi kemampuan bertahan hidup, cacing saja bisa bertahan di dalam lumpur, burung saja bisa makan tanpa resah dgn biji-bijian yang semakin langka".
Tapi, potensi apa yang ada pada diriku????????
Sambil ku cari pekerjaan sambil aku jalani hobby aku dalam bidang elektronika, meskipun latar belakang aku bukan dari sekolah teknik. Aku belajar dan belajar secara otodidak....., sudah berapa banyak aku mengganti alat karena rusak oleh kebelum tahuanku, tapi istriku dengan sabar mendampingiku sampai akhirnya ada yang butuh tenagaku karena teknisi sebelumnya tak kunjung datang. Dengan keterbatasan ilmuku tentang elektro, aku jalani pekerjaan tersebut dan akhirnya aku dipanggil untuk ditempatkan di sebuah Hotel kecil di Bandung mengisi bagian hiburan dan aku sebagai teknisi atau kerennya "Sound Engineer" sampai sekarang.